Sistem Bilangan Biner
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner menggunakan 2 macam simbol
bilangan berbentuk 2 digit angka, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner menggunakan
basis 2 .
Nilai tempat sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dan nilai 2 sebagai berikut.
Posisi digit ( dari kanan ) |
Nilai
Tempat |
1 2 3 4 5 |
20 = 1 21 = 2 22 = 4 23 = 8 24 = 16 |
an-1 2n-1 + an-2 2n-2 + …… + a0
SISTEM KOMPUTER
SISTEM BILANGAN
1. Hardware (perangkat keras) adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, dan mouse.
2. Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Ada tiga bagian utama dan software :
a. Sistem operasi : DOS, Linux, Windows, dan Mac.
b. Bahasa pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Java, dan Visual C.
c. Aplikasi : MS Office, Antivirus, Winamp, dan Mozilla.
3. Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu-kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Software yang akan mengoperasikan hardwarenya. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikamya.
1. Kemampuan Komputer
Kemampuan komputer yang paling menakjubkan adalah kecepatannya. Komputer dapat melakukan operasi dasar seperti penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond.
Kemampuan komputer lainnya adalah kapasitas memori, yakni kemampuan penyimpanan data dan komputer. Satuan memori komputer dinyatakan dengan byte. Untuk memahami pengertian byte, kita bisa melihatnya di Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.1. Satuan Kapasitas Memori Komputer
Sering kali orang membandingkan komputer dengan manusia. Tentunya ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Jadi, sebenarnya penggunaan komputer tidak seluruhnya menggantikan fungsi kerja dan manusia, tetapi hanya sebagai alat bantu saja. Komputer merupakan perkembangan teknologi yang penting karena meningkatkan kemampuan daya manusia.
2. Siklus Pengolahan Data
Input adalah masukan, yang dalam hal ini berupa data-data yang dimasukkan (di- input) ke dalam komputer. Input bisa berupa pengetikan huruf, pemindaian (scanning) gambar, scanning barcode, scanning kartu magnetik atau RFID, hasil foto, suara / rekaman, dan lain-lain.
Processing adalah pengolahan data itu sendiri, yang dilakukan oleh sistem komputer.
Output adalah keluaran yang disajikan oleh komputer. Output ini dapat berupa tampilan di layar monitor, hasil cetak, file data di media penyimpan (harddisk/Flashdisk atau cakram).( Heriyanto, dkk, 2014, hal 2 )
Dalam gambar Siklus Pengolahan data secara global terdiri dari tiga blok yaitu blok masukan (input), blok proses, dan blok keluaran (output). Fungsi dari masing-masing blok dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Blok Input.
Bagian blok ini merupakan pintu masuk dari sistem komputer yang berfungsi untuk menerima seluruh aktifitas masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (dapat berupa peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).
Bagian blok ini merupakan pusat aktifitas proses pengolahan dari berbagai data masukan yang diberikan oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga mampu memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna.
c. Blok Output.
Pada bagian ini merupakan perantara yang menjembatani antara blok proses dengan pengguna untuk melihat atau mengambil hasil proses.
B. Gambaran Umum Sistem
Bilangan
Sistem bilangan digunakan dalam pengoperasian suatu mesin digital. Sistem bilangan tersebut adalah sistem Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal. Masing- masing bilangan mempunyai sejumlah lambang bilangan tertentu yang disebut Radix.
Radix adalah banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan dalam suatu sistem bilangan.
Sistem bilangan BINER mempunyai radix 2
Sistem bilangan OKTAL mempunyai radix 8
Sistem bilangan DESIMAL mempunyai radix 10
Sistem bilangan HEKSADESIMAL mempunyai radix 16 (Purwanto, 2011, hal. 1)
Pada dasamya, komputer baru bisa bekerja jika ada aliran listrik yang mengalir di dalamnya. Aliran listrik yang mengalir memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada anis listrik dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik. Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu) dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol).
Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun karakter spesial kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misalnya angka 5 ditulis dalam bentuk 101. Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan di dalamnya.
Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang berbunyi―HELLO‖ melalui keyboard, tulisan ini secara otomotis akan diterjemahkan ke dalamn. bentuk 1 dan 0 oleh komputer.
Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya kemudian ditampilkan melalui layar monitor sehingga dapat dimengerti oleh pengguna computer.
Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yairu 0 dan 1, maka sistem bilangan semacam ini kemudian dikenal sebagal sistem bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan, sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal. Disebut bilangan desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dan suatu sistem fisik. Sistem bilangan yang banyak digunakan oleh manusia adalah bilangan desimal. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yang dikenal yaitu
Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan 10 macam simbol bilangan.
Sistem bilangan biner dengan basis 2 (binary berarti 2), menggunakan 2 macam simbol bilangan.
Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8 macam simbol bilangan.
Sistem bilangan heksadesimal dengan basis 16 (hexa berarti 6 dan desimal berarti 10), menggunakan 16 macam simbol bilangan.
( Heriyanto, dkk, 2014, hal 4 )
CONTOH RPP SISTEM KOMPUTER
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi inti dan kompetensi Dasar Sistem Komputer 2019
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3.
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
|
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menganalisis sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
|
4.1 Mengkonversikan sistem bilangan (Desimal,
Biner, Heksadesimal) dalam memecahkan masalah konversi
|
3.2 Membedakan relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial (NOT, AND,
OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);(Flip Flop, counter)
|
4.2 Merangkai fungsi
gerbang logika dasar, kombinasi dan
sekuensial (NOT, AND,
OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);melalui ujicoba (Flip Flop, counter)
|
3.3 Menerapkan
fungsi operasi logika Aritmatik
(Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)
|
4.3 Mempraktikkan
fungsi operasi Logik Unit (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)
|
3.4 Mengklasifikasikan
rangkaian
Multiplexer, Decoder, Register
|
4.4 Mengoperasikan
aritmatik dan logik pada Arithmatic Logic Unit (Multiplexer, Decoder, Register)
|
3.5
Memahami blok diagram
dari sistem mikro komputer
(arsitektur komputer)
|
4.5 Menyajikan
gambar minimal sistem mikro komputer berdasarkan blok diagram dan sistem
rangkaian
|
3.6
Memahami Perangkat
Eksternal / Peripheral
|
4.6 Merangkai
perangkat eksternal dengan consule unit
|
3.7
Menganalisis
memori berdasarkan karakteristik sistem memori (lokasi,kapasitas, kecepatan,cara akses,tipe fisik)
|
4.7 Menyajikan
alternatif kebutuhan untuk memodifikasi beberapa memori dalam sistem komputer
|
3.8
Memahami beberapa memori semikonduktor (GAL/PAL,RAM, ROM, PROM, EPROM,
EEPROM, EAPROM)
|
4.8 Mencoba/eksperimen
sistem bilangan pada memori semikonduktor (adress dan data)
|
3.9
Menganalisa Struktur CPU dan fungsi CPU
|
4.9 Membuat
Rangkaian internal CPU
|