Storyboard Dalam desain Media Interaktif
Pengertian storyboard
Storyboard adalah sebuah sebuah desain sketsa gambar yang
disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan
pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat
menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.
Dengan membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton
dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan
dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat
mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang dibuat.
Tujuan
membuat storyboard
Sejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai
pada tahun 1930. Dimana, untuk pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney
dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik yang terbentuk sketsa
cerita.
Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah
sebagai berikut:
Sebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam
penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen,
hingga lighting.
Untuk dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh
pembuat film.
Sebagai alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan
dalam suatu film.
Untuk dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita.
Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap
frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada
setiap sequence.
Fungsi
storyboard
Di dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa
ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini
merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh storyboard.
Digunakan untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar
mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir.
Kemudian, berguna juga untuk proses perencanaan awal
pembuatan sebuah film.
Dan yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat
dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu film.
Komponen
yang digunakan
Setelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh
storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun
dari storyboard. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam
sebuah template desain sketsa:
1. Judul
Komponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi
tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah penting
sebagai konsep dasar pemahaman penonton untuk mengetahui tema atau topik dalam
suatu film atau naskah.
2. Sub judul
Komponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan,
lokasi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini untuk
memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah
untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail.
3. Visual
Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang
memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain.
Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual sketsa.
4. Audio
Komponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk
melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, efek suara (SFX) yang akan
dimainkan di layar masing – masing.
5. Dialog
Komponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera (angle),
serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat
opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang dirancang.
6. Properti
Komponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait
artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung
pembuatan desain.
Manfaat yang dimiliki
Berikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard
adalah sebagai berikut:
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan
sebuah film. Baik film pendek, animasi, video pendek, dan lain sebagainya.
Menunjukkan segi artistik dan estetika dari pembuatan film
atau video.
Dapat digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita
apabila animator mengalami permasalahan teknis.
Mempermudah orang lain dalam memahami alur cerita dengan
lebih jelas dan cepat.
Memperlihatkan mengenai beberapa tata letak visual dalam
setiap adegan yang dijalankan.