Halaman

Proses Perekaman Audio Digital

 Proses Perekaman Audio Digital

Proses perekaman digital secara mekanik jauh lebih sederhana, tetapi sangat banyak melibatkan elektronika. Sinyal masukan dicuplik 1000 kali /detik dan setiap potongan akustik yang dicuplik tadi masing-masing diberi angka digital, yang berisikan nomor 0 dan 1.


Secara teori, pengubah analog ke digital (ADC converter) menerima masukan analog dan merubahnya menjadi sekelompok angka kombinasi 0 dan 1. Sedangkan pengubah digital ke analog (digital-to-analog converter / DAC) berfungsi mengubah sinyal digital ke analog.

Sampling rate adalah kecepatan pengambilan sampel atau berapa banyak suara dipotong dalam satu detik. Sampling rate merupakan faktor utama pada seberapa baik sebuah suara dapat melalui proses digitalisasi. CD dikopi atau disampel pada 44,1 K atau 44.100 kali/detik, dan itu menjadi standard industri. Beberapa format menggunakan sampling dampai 48 K.

Proses Perekaman. Sumber suara diterima oleh mikrofon, yang mana mikrofon mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik audio. Sinyal listrik audio kemudian dikirimkan ke low pass filter (filter untuk melewatkan frekuensi rendah / suara). Setelah melalui proses ini, dilakukan sampling oleh (ADC). Keluaran dari ADC ini sudah merupakan sinyal digital 0 dan 1. Sinyal 0 dan 1 tersebut kemudian disimpan secara berurutan ke media menyimpanan.

Proses Playback. Pada proses playback (pemutaran ulang), Data 0 dan 1 tadi, diambil juga secara berurutan, sehingga diperoleh data yang sama dengan data yang tadi disimpan. Data digital 0 dan 1 kemudian dikirimkan ke DAC (digital to analog converter), disini merupakan kebalikan dari ADC. Output dari DAC sudah merupakan sinyal audio analog, kemudian dikirimkan ke Low Pass Filter. Output dari LPF masih sangat kecil, sehingga dilakukan penguatan oleh amplifier kemudian dikirimkan ke Loudspeaker.

Mesin tape digital menggunakan pemindahan mekanik dan tape plastik sebagai sebuah media penyimpanan informasi digital. Alesis ADAT dan Tascam DA-88 adalah contoh digital track ganda yang tidak terlalu mahal.

Cara lain yang dapat diterima adalah perekam hard disk. Beberapa diantaranya memakai komputer dengan software sebagai pengontrol yang canggih, seperti digi-design dan soundscape, sementara yang lainnya memberikan kotak tempat hard disk untuk menyimpan, seperti Emu Darwin, Vestax dan Akai.

Ukuran hard disk membatasi lama waktu perekaman. Pencarian menjadi sangat cepat, begitu pula saat melakukan pengeditan. Ketika cara ini dipadukan dengan komputer sebagai antar muka, didapatkan sebuah processor musik yang tangguh.

 



Tidak ada komentar:

DMCA.com Protection Status
Disclaimer Privacy Policy